ERDIKHA MORNING IDEA 06 OKTOBER 2021
View PDF
06 Oct 2021

Wall Street Bergairah, Batubara Menggila, Apa kabar dengan IHSG hari ini?

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6288. Ditransaksikan dengan volume yang cukup ramai jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari perdagangan. Indeks dibebani oleh Infrastructures (-2.499%), Technology (-2.117%), Basic Materials (-2.093%), Industrials (-1.916%), Properties & Real Estate (-1.197%), Healthcare (-1.166%), Financials (-1.151%), Consumer Cyclicals (-0.869%), Transportation & Logistic (-0.02%), kendati ditopang oleh sektor Consumer Non-Cyclical (0.817%), Energy (1.037%) yang mengalami penguatan walaupun belum signifikan. Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak pada range level support 6260 dan level resistance 6330. Wall Street ditutup dengan penguatan semalam. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,92%. Sementara itu S&P 500 naik 1,05% dan Nasdaq Composite melesat 1,25%. Saham Netflix menguat hingga 2%, sementara saham Apple dan Alphabet (induk usaha Google) kompak melompat hingga 1%. Sementara itu, saham Facebook naik 1% setelah kemarin anjlok hingga 5% karena gangguan layanan di tingkat global. Saham yang terkait dengan pemulihan ekonomi seperti peritel dan perbankan juga menguat. Dengan penguatan yang terjadi pada bursa US semalam, hal ini akan menjadi katalis positif pendorong pergerakan bursa Asia begitupun dengan IHSG pada hari ini. Selain itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh investor pada hari ini meliputi fluktuasi harga komoditas terutama komoditas energy yang masih cukup tinggi seperti batubara yang kembali menguat signifikan +10,95% (Oktober/Newcastle) dan +12,45% (November/Newcastle), CPO +3,40%, serta minyak mentah 1,69%. Penguatan yang terjadi disebabkan oleh permintan yang masih tinggi secara global tetapi kenaikan yang cukup signifikan ini juga perlu diwaspadai juga oleh investor akan adanya aksi profit taking dari saham-saham komoditas energi tersebut terutama batubara. Kemudian dari sisi minyak mentah, kenaikan yang terjadi dikarenakan adanya permintaan yang kembali meningkat setelah sebelumnya terkendala oleh adanya varian baru Covid-19 delta plus. Kenaikan dari permintaan yang signifikan ini menyebabkan OPEC+ memutuskan untuk tetap dengan rencana peningkatan kuota produksi minyak mentah sebesar 400.000 bph untuk November. Untuk beberapa indikator ekonomi yang perlu diperhatikan pada hari ini meliputi rilisnya cadangan minyak mentah US yang bertambah sebesar 0,95 juta barel turun dari pekan sebelumnya yang meningkat sebesar 4,12 juta abrel. Kemudian akan rilis juga data cadangan gasoline US yang diproyeksikan akan berkurang seiring dengan peningkatan permintaan dan harganya yang cukup tinggi. Dari Euro Area akan rilis penjualan ritel secara bulanan dan tahunan yang diproyeksikan akan rilis sebesar 0,8% dari sebelumnya -2,3% (MoM), dan 0,4% dari sebelumnya 3,1% (YoY). Untuk PMI Konstruksi Euro Area bulan September juga diproyeksikan akan meningkat hingga level 50 dari sebelumnya 49,5, begitupun dengan PMI konstruksi Jerman yang diproyeksikan akan meningkat ke 48,6 dair sebelumnya 44,6.




PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com